Apa itu Infrastruktur Jaringan
Komputer?
Suatu infrastruktur jaringan terdiri
dari perpaduan banyak technology dan system. Sebagai administrator jaringan
anda harus mumpuni dalam menguasai technology-2 terkait agar nantinya
infrastruktur jaringan anda bisa dipelihara dengan mudah, di support dengan
baik, dan memudahkan dalam troubleshooting jika terjadi suatu masalah baik itu
berupa masalah kecil sampai ambruknya system jaringan anda secara global.
Fisik dan logical
Suatu infrastruktur jaringan adalah
sekumpulan komponen-2 fisikal dan logical yang memberikan pondasi konektifitas,
keamanan, routing, manajemen, access, dan berbagai macam fitur integral
jaringan. Misalkan jika jaringan kita terhubung Internet, maka kita akan lebih
banyak memakai protocol TCP/IP suite yang merupakan protocol paling banyak
dipakai pada jaringan baik pada jaringan berskala kecil dirumahan sampai
jaringan global internet.
Infrastruktur Fisik
Suatu infrastruktur fisik, sesuai dengan
namanya – fisik, maka akan banyak berhubungan dengan komponen fisik suatu
jaringan (tentunya sesuai
dengan design jaringan yang anda buat) seperti:
1. Yang
berhubungan dengan masalah
perkabelan jaringan, yaitu kabel jaringan yang sesuai dengan
topology jaringan yang anda pakai. Misal jika dalam jaringan anda memakai
backbone Gigabit Ethernet maka sudah seharusnya anda memakai kabel CAT5e yang
bisa mendukung speed Gigabit.
2. semua piranti
jaringan seperti:
§
router yang
memungkinkan komunikasi antar jaringan local yang berbeda segmen,
§
switches,
bridges, yang memungkinkan hosts terhubung ke jaringan
§
Servers yang
meliputi seperti server data file, Exchange server, DHCP server untuk layanan IP
address, DNS server dan lain-2, dan juga hosts .
3. Infrastruktur
fisik bisa termasuk didalamnya technology
Ethernet dan standard wireless 802.11a/b/g/n, jaringan telpon
umum (PSTN), Asynchronous Transfer Mode (ATM), dan semua metoda komunikasi dan
jaringan fisik nya.
Infrastruktur
Logical
Infrastrucktur
logical dari suatu
jaringan komputer bisa merupakan komposisi dari banyak elemen-2
software yang menghubungkan, mengelola, dan mengamankan hosts pada jaringan.
Infrastruktur logical ini memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer
melewati jaringan fisik yang sesuai dengan topology jaringan. Sebagai contoh
dari infrastruktur logical ini adalah komponen-2 seperti
1. Domain Name System (DNS),
yang merupakan system untuk memberikan resolusi name dari permintaan resolusi
name dari clients.
2. Directory
services, yang merupakan
layanan directory untuk meng-authentikasi dan authorisasi user
untuk masuk dan menggunakan resources jaringan.
3. protocol-2
jaringan seperti
protocol TCP/IP, protocol
jaringan yang sangat popular dan paling banyak dipakai sebagai protocol
jaringan dari berbagai platform jaringan baik berplatform
windows, Linux, Unix dan lainnya.
4. System
keamanan jaringan seperti:
§
jika anda
memakai jaringan Windows server, anda mestinya sudah melengkapi dengan system
update patch yang dideploy secara automatis kepada semua host dalam jaringan
anda seperti WSUS (Windows System Update Services)
§
System keamanan
terhadap virus, kalau untuk kepentingan jaringan yang besar anda sudah
seharusnya membangun suatu system antivirus corporate edition dimana semua
clients akan terhubung ke server ini untuk download signature datanya secara
automatis.
§
System keamanan
terhadap segala macam ancaman terhadap jaringan anda yang juga terkait dengan
infrastruktur fisik anda seperti firewall, pemakaian IPSec pada koneksi remote
VPN dan lainnya.
§
Segala macam
policy dan guidelines dari corporate tentang pemakaian resource jaringan juga
tidak kalah pentingnya. Misal policy tentang pemakaian email dalam company yang
tidak (mengurangi) untuk pemakaian pribadi seperti mailing list yang bisa
memungkinkan banyak email spam dalam system exchange anda.
5. software client penghubung ke server, dan
lain-2.
Setelah
terbentuknya jaringan infrastruktur logical ini anda sebagai administrator
perlu mempunyai pengetahuan untuk bisa memahami segala aspek technology yang
terlibat didalamnya. Seperti anda harus bisa membuat
design IP address untuk bisa dimplementasikan berdasarkan
jaringan fisik yang ada, bagaimana anda akan memberikan IP address
sebagai identitas
masing-2 host pada jaringan, dan juga harus bisa melakukan
troubleshooting kalau terjadi permasalahan
jaringan yang berhubungan dengan konektivitas, addressing,
access, security maupun masalah name resolution.
Dan yang lebih
penting juga adalah masalah planning anda dalam menghadapi suatu disaster –
suatu bencana dalam jaringan anda. Bagaimana anda menyiapkan terjadinya suatu
disaster, dan bagaimana anda akan melakukan restorasi kalau disaster itu
benar-2 terjadi dan menyebabkan system anda ambruk. Untuk itu anda harus bisa
mengantisipasi sejak dini dengan suatu perencanaan terhadap disaster.
Jenis-jenis
Infrastruktur
1.
Infrastruktur Keras
(Physical Hard Infrastructure)
Infrastruktur
keras merupakan infrastruktur yang memiliki bentuk fisik yang nyata dan
kegunaannya memang berasal dari bentuk fisik yang dimilikinya tersebut.
Infrastruktur keras merupakan infrastruktur yang paling banyak berkaitan dengan
kepentingan umum masyarakat. Kebanyakan masyarakat juga mengartikan kata
infrastruktur sebagai infrastruktur keras. Beberapa contoh infrastruktur keras
yaitu bandara, kereta api, pelabuhan, dermaga, saluran irigasi, got, bendungan,
jalan raya, dan lain – lain.
2.
Infrastruktur
Keras Non – Fisik (Non – Physical Hard Infratructure)
Infrastruktur
keras non fisik merupakan infrastruktur keras yang tidak memiliki bentuk fisik
yang nyata/jelas akan tetapi berguna dan mendukung keberadaan infrastuktur
keras lainnya. Infrastruktur keras non fisik sangat berkaitan erat dengan
permasalahan kepuasan publik. Infrastruktur keras non fisik biasanya hanya bisa
dirasakan kegunaannya ketika digabungkan ataupun digunakan bersama-sama dengan
infrastruktur lainnya seperti infrastruktur keras ataupun infrastruktur lunak.
Beberapa contoh infrastruktur keras non fisik yaitu pasokan listrik,
ketersediaan air bersih, jaringan pipa penyalur, jaringan komunikasi seperti
internet dan telepon, ketersediaan saluran gas, pasokan energi, dan lain –
lain.
3.
Infrastruktur
Lunak (Soft Infrastructure)
Pengertian infrastruktur lunak
adalah infrastruktur yang berbentuk kelembagaan ataupun kerangka institusional.
Infrasturktur lunak pada dasarnya harus dibangun dengan memperhatikan berbagai
macam nilai dan norma seperti nilai budaya, norma agama, norma asusila, norma
hukum dan berbagai nilai dan norma lainnya. Infrastruktur lunak biasanya
berkaitan erat dengan aktivitas pelayanan masyarakat yang disediakan oleh
pemerintah. Beberapa contoh infrastruktur lunak yaitu pelayanan kantor pos,
pelayanan polisi, pelayanan pembuatan surat ijin mengemudi, pelayanan kantor
kecamatan/kelurahan, dan berbagai infrastruktur lunak lainnya.
Transformasi
Digital dan Infrastruktur Teknologi Informasi
Perkembangan teknologi
informasi telah membawa kita pada era transformasi digital.
Dalam prosesnya, transformasi digital memerlukan transformasi infrastruktur IT
pada tahap awal. Infrastruktur teknologi informasi haru sesuai dengan tujuan
bisnis, misal untuk transformasi digital.
Transformasi IT dapat mencakup
pada penggunaan layanan hybrid cloud, pencadangan, dan serangkaian subset
lainnya. Ini ditujukan untuk memberikan fleksibilitas, efisiensi, dan
kehandalan. Tanpa transformasi IT, sumber daya teknologi informasi bisa menjadi
hambatan pada proses transformasi digital. Ini dikenal dengan “technology-hiccups“.
Perangkat Keras Infrastruktur Jaringan
1. Komputer Server
Perangkat keras
komputer pertama yang merupakan perangkat penting dalam jaringan komputer
adalah sever. Ya, server merupakan salah satu perangkat yang sangat penting,
karena server merupakan pusat dari jaringan komputer. Semua data penting yang
nantinya akan disebarkan melalui jaringan internet semuanya berada padakompute
server. Komputer server ini nantinya akan saling terhubung dengan komputer –
komputer client, yang dapat mengakses data dari server tersebut.
·
Fungsi utama dari server
Fungsi utama dari
server adalah sebagai database informasi yang nantinya akan dikirimkan dan juga
disebarkan oleh jaringan. Semua data tersebut akan ditransmisikan melalui
sistem jaringan agar nantinya dapat sampai ke komputer client.
Kecanggihan fungsi CPU pada
komputer server ini sangat penting dalam menunjang keandalan jaringan agar
tidak terjadi komputer sering
hang.
·
Spesifikasi khusus dari komputer server
Dengan tugasnya yang
harus bisa menyediakan data bagi client yang terhubung ke dalam jaringannya,
maka komputer server wajib mampu untuk beroperasi secara penuh, yaitu 24 jam
sehari. Maka dari itu, biasanya komputer server memiliki spesifikasi yang tidak
ada pada komputer biasa pada umumnya, seperti power supply yang lebih baik,
harddisk yang memiliki kapasitas besar, processor yang jauh lebih cepat dan
tidak mudah panas, kapasitas RAM yang besar, serta berbagai spesifikasi khusus
lainnya.
·
Kebutuhan dan penanganan komputer server
Selain itu, ada
baiknya komputer server diletakkan di dalam suatu ruangan dengan sistem
pendingin udara yang tetap berjalan, sehingga hal ini dapat mengurangi
peningkatan suhu panas pada komputer server.
2. Komputer user atau client
Perangkat keras dalam
jaringan komputer yang kedua adalah komputer client atau user, sering juga
dkenal dengan istilah terminal ataupun workstation. Secara umum, komputer
client ini merupakan komputer umum yang digunakan untuk memperoleh data dari
server.
Ibarat rantai makanan
di dalam ilmu ekologi, komputer server adalah tanaman penyedia makanan,
sedangkan komputer client adalah hewan yang memakan hasil buah dari tanaman
tersebut. Artinya, komputer client ini di tugaskan untuk menarik data yang ada
di komputer server.
Komputer client yang sudah terhubung ke dalam jaringan, akan dapat
memperoleh informasi dan juga akses terhadap komputer server. Komputer client
ini dioperasikan secara manual oleh usernya, yaitu manusia untuk berbagai macam
kebutuhan, seperti mencari data, bermain game online, ataupun keperluan
lainnya.
3. Hub
Fungsi utama dari hub
adalah untuk membagi jaringan dari satu server menuju ke client komputer dalam
satu jaringan, terutama jaringan LAN alias lokal. Secara teoritis, hub sendiri
adalah sebuah hardware atau perangkat keras yang merupaan suatu central
connection point pada suatu jaringan, yang berfungsi untuk menerima sinyal dari
server atau host dan kemudian mentransmisikannya ke client yang akan membentuk
suatu jaringan.
Dengan adanya central
connection point ini, maka hub dapat mentransmisikan data dari server menuju
lebih dari satu client yang terhubung dalam satu jaringan LAN. Apabila anda
hanya ingin sekedar membagi satu jaringan lokal ke dalam beberapa komputer
saja, maka hub merupakan salah satu perangkat keras yang tepat.
Fungsi Hub
·
Membuat jaringan lokal dari beberapa komputer
·
Mentransmisikan jaringan, terutama LAN
·
Penguat sinyal dari suatu jaringan
·
Mempengaruhi proses konektivitas antar jaringan
Kelemahan dari hub
·
Apabila hub mengalami kerusakan, maka keseluruhan jaringan komputer akan
mengalami kegagalan
·
Tidak bisa mengatur kecepatan ataupun jumlah paket data yang ditransmisikan
ke komputer client
4. Switch
Switch memiliki fungsi
yang sama seperti hub, yaitu dapat membantu memecah – mecah jaringan lokal.
Dari satu komputer server atau host, anda dapat menggunakan switch untuk
mengkoneksikan lebih dari satu komputer client ke dalam satu jaringan LAN atau
lokal.
·
Perbedaan Hub Dengan Switch
Yang membedakan fungsi
hub dengan switch adalah kemampuannya. Switch memiliki kemampuan yang lebih
pintar daripada hub, karena switch mampu membatasi dan juga mengatur jumlah
paket data yang ditransmisikan ke dalam komputer client yang terhubung dalam
jaringan. Jadi, dengan menggunakan swictch, pengaturan data antar client bisa
dibedakan.
·
Fungsi Utama dari switch
o
Untuk menerima sinyal dan juga data dari komputer atau server
o
Mentransmisikan data dari server atau host ke dalam jaringan dan kepada
client
o
Memperkuat sinyal yang ditransmisikan dari server atau host menuju client
o
Dapat mengatur dan juga membatasi jumlah paket data yang ditransmisikan
kepada client.
o
Sebagai central connection point
o
Dapat berfungsi sebagai repeater
o
Sebagai splitter atau pemisah antar komputer di dalam suatu jaringan.
5. Bridge
Bridge memiliki fungsi
utama untuk menjembatani jaringan. Maksud dari menjembatani jaringan adalah
bridge dapat menggabungkan lebih dari satu jaringan lokal ke dalam satu
jaringan lokal yang lebih luas, ataupun sebaliknya, memecah satu jaringan lokal
/ LAN yang luas menjadi beberapa jaringan lokal yang lebih kecil. Selain itu,
bridge juga dapat menjadi penghubung antar dua atau lebih jaringan lokal dengan
topologi jaringan yang berbeda – beda.
Fungsi bridge akan
sangat terasa apabila anda berada di dalam lingkungan instansi besar, yang
terdiri dari beberapa ruangan kantor atau divisi yang letak gedungnya
berjauhan. Seluruh komputer antar gedung akan dapat tetap saling terhubung
denngan satu jaringan LAN induk dengan menggunakan bridge.
Fungsi dan Keunggulan Bridge
·
Memecah jaringan LAN yang besar, menjadi jaringan – jaringan kecil untuk
gedung atau ruangan tertentu
·
Menghemat biaya operasional, hanya membutuhkan satu server saja untuk
banyak gedung dalam jangkauan yang luas
·
Bisa digunakan untuk memecah jaringan LAN hingga ke luar pulau
·
Menjaga keamanan data dari suatu organisasi
·
Mempermudah proses monitoring pada suatu jaringan yang lebih kecil
6. Router
Perangkat keras dalam
jaringan komputer berikutnya adalah router. Router sendiri secara teknis
memiliki fungsi untuk melakukan penghalaan, atau menyalurkan koneksi internet
melalui protokol TCP IP menuju komputer client.
Secara khusus, fungsi router bisa seperti
access point, dimana bisa meneruskan koneksi internet dari broadband atau
provider mernuju lokasi komputer client. Namun demikian, pada dasarnya fungsi
router jauh lebih banyak dari pada itu, karena router digunakan untuk
memberikan rute atau jalan – jalan tertentu bagi paket data yang
ditransmisikan.
·
Penggunaan dan implementasi router
Contoh
penggnaan router biasanya berada di perkantoran atau kampus, dimana router akan
menerima sinyal paket data, dan kemudian router akan melakukan proses routing
paket data tersebut ke lokasi – lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya oleh
operator router.
Router sangat cocok
untuk digunakan pada satu atau lebih gedung perkantoran, kampus, ataupun mall
untuk mentransmisikan paket – paket data ke dalam access point. Dalam hal ini,
router memang memiliki peran ganda yang tumpang tindih dengan access point
dalam jaringan komputer.
7. Access Point
Apabila anda
mengetahui bahwa router memilki fungsi yang sama seperti access point, lalu apa
keunggulan dari access point? Access point memiliki keunggulan, yaitu harganya
yang lebih murah dibandingkan dengan router, serta pengaplikasiannya yang jauh
lebih sederhana.
Acces point hanya
digunakan untuk memancarkan sinyal wireless yang diterima dari router ataupun
broadband untuk membuat suatu jaringan WLAN atau wireless area network. Fungsi
ini jauh lebih sederhana apabila dibandingkan dengan router, yang memiliki
fungsi yang sangat kompleks dan banyak.
Keunggulan Acces Point
·
Harga yang lebih murah
·
Perawatan yang lebih mudah
·
Bisa langsung tersambung dengan router ataupun broadband
·
Sudah mendukung penggunaan wireless (yang saat ini access point jga sering
kita kenal dengan istilah hotspot)
·
Dapat digunakan dalam ruangan kecil hingga sedang
8. Kabel
Ketika berbicara
mengenai jaringan, pastilah kita wajib memilki kabel. Ya, kabel berfungsi untuk
membawa paket data dari server menuju client, tentunya dalam suatu jaringan
yang bukan merupakan jaringan wireless.
Biasanya, kabel yang
digunakan adalah jenis kabel UTP atau Unshielded Twisted Pair, Coaxial, dan
juga kabel Fiber Optic. Tentu saja penggunaan kabel dalam jaringan komputer
sangat efisien, terutama ketika anda ingin membangun sebuah jaringan lokal,
karena biaya yang lebih murah dibandingakn dengan perangkat wireless.
Kekurangan penggunaan kabel
·
Instalasi yang cenderung rumit, karena harus mempertimbangkan lokasi
penempatan kabel yang aman
·
Butuh kabel dalam jumlah banyak
9. NIC atau Ethernet Card
NIC merupakan
kependekan dari Network Interface Card, yang merupakan suatu kartu -yang juga
kita kenal dengan istilah ethernet card- yang memegang peranan penting dalam
jaringan kompoter. Ethernet card merupakan kartu jaringan yang ditanamnkan pada
komputer, yang mana akan membuat sebuha komputer mampu terhubung ke dalam
jaringan LAN.
·
Fungsi ethernet card
Dengan adanya ethernet
card ini, maka setiap komputer bisa saling terhubung ke dalam jaringan dengan
menggunakan koneksi kabel. Namun demikian, mungkin saat ini ethernet card sudah
jarnag digunakan, meskipun merupakan salah satu protokol standar dalam sebuah
sistem komputer. Hal ini tidak lain dan juga tidak bukan adalah karena penemuan
teknologi wireless yang lebih praktis dan juga mudah untuk diaplikasikan. Untuk
lebih jelasnya mengenai ethernet, anda bisa membaca manfaat LAN card dan
juga fungsi LAN Card.
10. Modem
Perangkat keras
berikutnya yang merupakan perangkat penting dalam jaringan komputer adalah
modem. Modem merupakan kepanjangan dari modulator dan demodulator. Secara
harafiah itu berarti modem merupakan suatu bentuk komunikasi dua arah yang
dimana modem bisa melakukan proses perubahan data sinyal digital menjadi
analog, dan kemudian bisa merubah kembali sinyal tersbut menjadi digital agar
bisa digunakan di dalam komputer.
·
Penggunaan modem saat ini
Saat ini perkembangan
modem sudah jauh lebih pesat, dulu, modem digunakan untuk menggunakan koneksi
Dial-up yang dikenal dengan nama Modem ADSL. Saat ini, modem sudah berbentuk
USB, sehingga mudah digunakan. Selain itu, ada pula modem yang memiliki fungsi
yang digabung dengan router, sehingga semua fungsi modem, router dan juga
access point berada di dalam satu alat saja.
11. Konektor
Konektor merupakan
alat yang di pasang pada masing masing ujung kabel jaringan untuk menghubungkan
adapter network dengan kabel. Berbagai jenis konektor jaringan ini harus
disesuaikan dengan tipe dan jenis kabel jaringan yang dipakai.
·
Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel UTP
·
Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial
·
Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic
12. Repeater
Repeater merupakan
perangkat keras jaringan komputer untuk memperkuat sinyal jika digunakan pada
jarak yang jauh. Dengan adanya repeater ini jaringan yang tidak terjangkau oleh
jarak yang cukup jauh dalam suatu lan, dapat dikembangkan dan di tarik agak
jauh dan memperoleh sinyal yang cukup.
Itu adalah beberapa
perangkat keras yang biasa digunakan untuk kepentingan jaringan komputer.
Meskipun memiliki banyak perangkat keras, namun demikian, untuk keperluan
personal, seperti di dalam rumah, anda hanya mmebutuhkan dua perangkat, yaitu
PC dan juga acces point saja untuk membuat jaringan WLAN di dalam rumah
anda. Kedua hardware tersebut sudah cukup untuk membangun sebuah jaringan
WLAN di dalam rumah anda, sehingga anda tidak perlu berkutat dengan banyak
kabel dan juga banyak perangkat keras
Komponen
infrastruktur jaringan
Jalur yang diambil
pesan dari sumber ke tujuan bisa sesederhana satu kabel yang menghubungkan satu
komputer dengan komputer lain, atau sekompleks kumpulan jaringan yang secara
harfiah menjangkau dunia. Infrastruktur jaringan ini menyediakan saluran yang
stabil dan andal dimana komunikasi ini terjadi.
Infrastruktur jaringan berisi tiga kategori komponen jaringan:
Infrastruktur jaringan berisi tiga kategori komponen jaringan:
·
Perangkat
·
Media
·
Jasa
Klik setiap tombol pada gambar untuk menyorot komponen jaringan yang sesuai.
Perangkat dan media adalah elemen fisik, atau perangkat keras, dari jaringan. Perangkat keras seringkali merupakan komponen yang terlihat dari platform jaringan seperti laptop, PC, switch, router, jalur akses nirkabel, atau kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat.
Layanan mencakup banyak aplikasi jaringan umum yang digunakan orang setiap hari, seperti layanan email hosting dan layanan web hosting. Proses menyediakan fungsionalitas yang mengarahkan dan memindahkan pesan melalui jaringan. Prosesnya kurang jelas bagi kita namun sangat penting untuk pengoperasian jaringan.
1 Komentar
mantab banget gan
BalasHapusalat pemisah lcd